Bogor RayaHomeNewsPemerintahan

Nah Loh! Dua Tokoh Pemuda Ini Ancam Cabut Gunung Putri Dari Pemekaran Bogor Timur

Ketua KNPI Kecamatan Gunung Putri, Fadliansyah (kiri) dan Wakil Ketua 2 PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Gunung Putri, Zakaria (kanan).

Gunung Putri, BogorUpdate.com – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor mengingatkan, Presidium Bogor Timur harus kembali kepada tujuan dan cita-cita awal memperjuangkan Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) Bogor Timur (Botim).

Ketua KNPI Kecamatan Gunung Putri, Fadliansyah mengatakan, menyoroti terkait presidium Bogor Timur yang dinilai sudah tidak sesangar dulu memperjuangkan Pemekaran Botim, tentunya kalau memang hal tersebut benar terjadi sangat memprihatinkan.

“Karena di tangan presidium itu harapan masyarakat Bogor Timur untuk Mekar berkaitan dengan ke depan politik anggaran yang memang akan memajukan masyarakat Bogor Timur ini menjadi sebuah harapan palsu jadinya,” ucap Fadliansyah kepada Bogorupdate.com, Senin (29/9/22).

Selanjutnya Ia berharap Presidium Bogor Timur agar segera memperbaiki dan menjalankan pergerakan-pergerakan dalam pemekaran Bogor Timur.

“Saya sebagai ketua KNPI tentunya berharap presidium Bogor Timur dapat membenahi, dan juga lebih transparan, dan memang akhir-akhir ini kami melihat dan memandang Presidium Bogor Timur ini belum ada pergerakan atau pengembangan strategi-strategi pemekaran Bogor Timur,” cetusnya.

Sementara Wakil Ketua 2 PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Gunung Putri, Zakaria menyampaikan, ketika menyikapi perkembangan para pejuang Bogor timur, yang tergabung di wadah presidium, sebetulnya harus kembali kepada tujuan dan cita-cita awal.

“Bahwa kita semua harus fokus bagaimana memperjuangkan agar daerah otonom baru ini tercapai, dan kita semua harus samakan sudut pandang di masing pemikiran para pejuang botim dan kembali kepada cita cita bersama,” ucap Zakaria.

Ia pun meminta untuk meredam ego beserta kepentingan individu atau kelompok, karena ketika situasi ini terus berlanjut hal yang sulit di cita citakan ini tidak dapat terwujud. Jika Botim mekar menjadi daerah otonom baru akan sangat sulit membangun perkembangan atau pun kemajuan dan tata kelola pemerintahan.

“Kita khawatirkan menjadi daerah otonom yang gagal, ketika dari sejak dini sekarang kita sudah tidak bisa menyamakan sudut pandang dalam cita cita bersama ini,” jelasnya.

Selanjutnya menurut Zakaria, sosialisasi yang disampaikan kepada presidium kepada seluruh masyarakat Bogor Timur sangatlah minim. Padahal peran masyarakat sangat lah penting agar ikut berkontribusi membangun daerah otonom baru

“Jika situasi di tubuh internal presidium ini terus berlanjut. Kami akan teriakan cabut dukungan Gunung Putri dari DOB Bogor Timur,” pungkasnya.

Exit mobile version