Gunung Putri, BogorUpdate.com – Old Star Cicadas (OSC) menggelar launching pembinaan sepak bola usia dini, di lapangan Daria Varia, Desa Cicadas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, yang diikuti 12 tim dari berbagai usia se-Jabodetabek, Minggu (7/5/23).
Turnamen sepak bola Old Star diikuti 12 tim yang terbagi 3 dari masing masing usia, diantaranya, usia 10 tahun, 11 tahun,12 tahun, dan 13 tahun.
Dadang Panitia penyelenggara mengatakan, acara yang diselenggarakan oleh Old Star ini dalam rangka lauching pembinaan anak-anak sepak bola usia dini.
“Disini ada yang mewadahi selaku orang tua yaitu OSC, dimana OSC itu adalah Old Star Cicadas, para orang tua yang tergabung dalam sepak bola cicadas, yang usianya sudah 40 tahun keatas, nah disitu menaungi anak-anak kita yang hari ini bertanding,” ucap dadang kepada Bogorupdate.com.
Selanjutnya Dadang menyampaikan, dalam pertandingan pada hari ini diikuti oleh 23 tim, yang terbagi dalam 4 katagori usia, diantaranya usia 10 tahun sampai 13 tahun dari berbagai daerah.
“Kategori yang kita gelar pada hari ini yaitu, kelahiran 2010 usia 13 tahun, kelahiran 2011 usia 12 tahun, dan 2013 usia 10 tahun, dan para pemain yang bertanding pada hari ini dari beberapa wilayah diantaranya Gunung Putri, Citeureup, Cileungsi, Klapanunggal, dan Jakarta, kita undangan Sejabodetabek,” tuturnya.
Dengan ada pertandingan sepak bola usia dini Ia juga menjelaskan, bawasannya sepak bola usia dini ini bukan saja bicara tentang olahraga dan sehat, tapi include secara keseluruhan.
“Kita mengajarkan bagaimana mereka berkomunikasi yang mengedepankan Ahlak, seperti Ahlak berbicara dan ahlak betingkah prilaku. Karena sepak bola ini mengajarkan kepada anak-anak keseluruhan tentang aspek-aspek kehidupan yang berkaitan dengan kehidupan mereka sendiri kedepannya, ini sangat positif,” jelasnya.
“Kami menyampaikan bahwa sepak bola ini sesuai dengan motonya Spordi, olahraga untuk membangun, diantaranya membangun karakter, mental, sportivitas, dan semuanya, kalau ilmu itu segudang tapi pas posisi dia tidak punya ahlak posisi ilmu segudang itu hilang, maka ahlak etitud yang kami kedepankan,” pungkasnya.