PT Marga Sarana Jabar berencana melanjutkan pembangunan Jalan Tol BORR Seksi IIIB di tahun 2024. (BU)
Kemang, BogorUpdate.com – PT Marga Sarana Jawa Barat (Jabar) berencana melanjutkan pembangunan Jalan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi IIIB di tahun 2024. Sementara, awal tahun ini pembebasan lahan bakal dikebut.
Dibalik itu, warga dan pedagang oleh-oleh di kawasan Jalan Salabenda, Desa Parakan Jaya, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, berharap pembangunan Tol BORR yang menghubungkan Bojonggede ke Tol Antasari, itu berjalan sesuai harapan.
“Harapan saya semoga saat pembebasan lahan bisa dilaksanakan tanpa asa ekses. Jangan seperti di daerah lain. Semoga di proyek Tol Seksi IIIB ini bisa berjalan lancar,” ujar Warga sekitar Ade Mulyadi (45), Rabu (17/4/24).
Pasalnya, lanjut Ade, dari banyak informasi yang beredar bahwa warga mendapatkan uang ganti rugi lahan yang akan dibangun tol BORR tidak sesuai dengan yang diharapkan.
“Banyak kita lihat di media. Warga tidak menerima ganti rugi. Karena menurut mereka terlalu kecil. Semoga kali ini masyarakat menerima ganti untung yang sesuai,” jelasnya.
Sementara salah satu pedagang oleh-oleh di kawasan jalan raya Salabenda Sunardi meminta, agar pihak kontraktor pembangunan Tol memberikan tempat atau lahan untuk pedagang berjualan. Karena dengan disediakan tempat pedagang jadi tertata rapih.
“Itu saja harapan kami para pedagang, karena dengan disediakannya tempat, atau lahan atau rest area saya dan kawan-kawan bisa berjualan. Dan jadi rapih dan tidak terlihat kumuh,” pungkasnya.
Sebelumnya, PT Marga Sarana Jawa Barat (MSJ) memberikan update terbaru terkait pembangunan lanjutan Jalan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi IIIB.
Rencananya, pembangunan akan mulai kembali dilaksanakan pada tahun 2024 ini. Sementara, tahun ini pembebasan lahan dikebut selesai.
Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar, Dedi Krisnariawan Sunoto mengatakan, proses pembebasan lahan untuk Jalan Tol BORR ruas Yasmin-Salabenda Seksi IIIB di wilayah Bogor dijadwalkan tuntas awal tahun 2024.
“Target kami tahun 2024 sudah akan mulai konstruksi. Tol ini memang nantinya tersambung dengan Tol Bojonggede-Antasari. Jadi tol ini tidak berdiri sendiri,” kata Dedi Krisnariawan Sunoto kepada wartawan.
Diketahui, Jalan Tol BORR dengan panjang total sekitar 13,8 km merupakan alternatif jalan yang menghubungkan Sentul Selatan-Salabenda, sebagai bagian rangkaian pembangunan dari seksi sebelumnya melalui wilayah Sentul Selatan, Kedung Halang, Kedung Badak, Simpang Yasmin dan Simpang Semplak.
Secara keseluruhan Jalan Tol BORR dibagi menjadi beberapa seksi dengan rincian, Seksi I Sentul-Kedung Halang, sepanjang 3,85 Km. Lalu, Seksi IIA Kedung Halang-Kedung Badak, sepanjang 1,95 Km.
Kemudian, Seksi IIB Kedung Badak-Simpang Yasmin, sepanjang 2,65 Km. Lalu, Seksi IIIA Simpang Yasmin-Simpang Semplak, sepanjang 2,85 Km.
Terakhir, Seksi IIIB Simpang Semplak-Junction Salabenda, sepanjang 2,5 Km akan mulai dibangun tahun 2024. (Dyn)
