Bogor RayaHomeHukum & KriminalNews

Selain Lulut, Galian Tambang Ilegal Juga Ada di Desa Bantarjati

Ilustrasi galian tanah. (Ist)

Klapanunggal, BogorUpdate.com – Selain di Desa Lulut, aktivitas galian atau penambang tanah ilegal juga ada di Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

Lokasi galiannya, berada tidak jauh dari galian Lulut yang sudah dihentika aktivitasnya oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Energy dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat dan Perhutani, walau menantang dengan tetap beroperasi.

Letaknya yang strategis, tidak jauh dari pintu tol Gunung Putri, menjadikan usaha galian tanah di bilangan Indocement itu menjadi subur. Apalagi, penegak perda jarang melakuka razia meski ilegal.

Warga sekitar berinisial AS mengatakan, galian ilegal di Bantarjati sendiri sudah bejalan sejak beberapa tahun belakang. Kendati ilegal, namun jarang tersentuh oleh Pemerintah setempat dan Kabupaten Bogor.

“Kalau galian di Bantarjati ini udah tahunan. Pernah sempat dihentikan tapi bisa buka lagi seperti biasa,” katanya kepasa BogorUpdate.com, Sabtu (27/5/23).

Sebelumnya diberitakan, Perum Perhutani wilayah Jonggol, akan menggandeng aparat penegak hukum (APH) dan Masyarakat, untuk menangani pengusaha galian tanah ilegal yang terletak di kawasan hutan Desa Lulut, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

Asisten Perhutani (Asper) Jonggol, Ade Soma menegaskan tindankan yang bakal diambil dengan menggandeng APH dan Masyarakat, lantaran pengusaha yang terkesan “menantang” Perhutani dan Kementrian Lingkingan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang sudah 4 kali menghentikan aktivitas penambangan ilegal di Desa Lulut tersebut.

“Kebetulan saya baru menjabat sebagai Kepala Asper Jonggol, saya pun heran katanya sudah empat tahun beroperasi dan sudah di tindak oleh KLHK, tapi ko masih nekat buka ya, seperti kaya menantang,” katanya kepada BogorUpdate.com, Sabtu (27/5/23).

Langkah terakhir, lanjut Ade Soma, pihaknyajuga akan membuat pos jaga dan memberika portal di pintu masuk galian agar pengusaha tidak bisa melakukan aktivitasnya.

“Saya akan menggandenga APH dan Masyarakat untuk menghentikan aktivitas galian ilgel di Lulut dan terakhir saya akan membuat pos dan portal di lokasi agar bisa menjaga teritorial wilayah kita,” tegas Ade Soma.

Exit mobile version