Cileungsi, BogorUpdate.com – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi PPP Junaidi Samsudin kunjungi Puskesmas Cileungsi yang sempat viral di media sosial (Medsos) karena dipasang spanduk oleh orang yang mengklaim tanah Puskesmas tersebut masih milik Amasan Tjian.
Hadir dalam kunjungan itu Aggota DPRD Kabupaten Bogor Dapil 2, yakni Wakil Ketua Dewan diantaranya, Beben Suhendar anggota DPRD Kabupaten Fraksi Gerindra, Muad Khalim anggota DPRD Kabupaten Bogor Fraksi PDIP, Rudi Sabana anggota DPRD Kabupaten Bogor Fraksi Nasdem, Adi Henryana Camat Cileungsi dan Faraitody Kepala Puskesmas Cileungsi.
Menurut Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor Fraksi PPP Junaidi Samsudin, kunjungan pada hari ini memang dadakan, ini bentuk dukungan, dan suport Dewan kepada pemerintah Daerah khususnya Puskesmas Cileungsi.
“Kami merasa terpanggil untuk hadir disini meminta kejelasan atau informasi dari pihak kecamatan maupun Puskesmas dengan adanya kejadian pemasangan spanduk oleh orang yang mengklaim bahwa Puskesmas tersebut miliknya, beberapa waktu lalu,” ucap Junaidi Samsudin kepada Bogorupdate.com pada Rabu (23/10/24).
“Informasi dari Pak Camat bahwa tanah yang sudah berdiri Puskesmas ini adalah aset Pemda, karena ada bukti-bukti akurat dari tahun 1950 yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah,” sambungnya.
Selanjutnya Ia juga menyampaikan, Dewan sudah memerintahkan kepada komisi 1 untuk rapat kerja dengan dinas terkait atau yang lainnya untuk menindaklanjuti permasalahan Puskesmas Cileungsi.
“Kita sudah perintahkan Komisi 1 untuk segera menggelar rapat kerja, mengundang BPKAD dan dinas lainya yang terlibat dalam permasalahan ini. Jangan sampai permasalahan ini timbul lagi dilain waktu,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan, Informasi awal bawah sertifikasi Puskesmas Cileungsi ini sedang proses dari tahun 2017. “Ini informasi awal yang saya dapat dari Kepala Puskesmas,” jelasnya.
Lebih lanjut Ia juga mengatakan, kedatangan Dewan ke Puskesmas Cileungsi selain memberikan suport atas kejadian kemarin, juga memastikan bahwa pelayanan disini terganggu atau tidak.
“Alhamdulillah oknum yang melakukan pemasangan spanduk kemarin mengklaim itu sudah diturunkan selang waktu 1 sampai 3 jam sudah langsung diturunkan oleh pihak yang peduli terhadap Puskesmas saya pastikan bawah pelayanan disini tidak terganggu, normal seperti biasa,” tuturnya.
Junaidi Samsudin juga meghimbau kepada masyarakat, jangan terpengaruh dan jangan terganggu untuk datang berobat di Puskesmas. Karena semua sudah baik-baik saja.
Namun kalau ada orang yang mengklaim tanah ini, silakan adukan ke pengadilan, Dewan siap melayani mereka di pengadilan jangan mengklaim hanya sepihak.
“Saya sebagai wakil ketua DPRD Kabupaten Bogor yang berdomisili di Cileungsi, kalau ada pihak-pihak yang mengklaim Puskesmas Cileungsi, kemudian dia memasang spanduk seperti yang kemarin, kami akan laporkan,” tegasnya.
Sementara Faraitody Kepala Puskesmas Cileungsi menuturkan, pihak Puskesmas sudah kordinasi dengan Muspika Cileungsi, terkait permasalahan kemarin dengan adanya pemasangan spanduk oleh orang yang mengklaim Puskesmas ini miliknya.
“Kejadian kemarin kami tidak mengambil tindakan sendiri. Begitu ada pemasangan banner atau spanduk kita berkoordinasi dengan Muspika langsung dia yang mengambil tindakan,” tuturnya.
“Harapan saya, tentunya tidak ada lagi kasus-kasus seperti ini karena kami ada disini untuk melayani masyarakat Kecamatan Cileungsi,” pungkasnya. (Gus)