Klapanunggal, BogorUpdate.com – Ratusan buruh harian lepas PT Wijaya Karya Beton Tbk. (Wika Beton) melakukan aksi demo menuntut Tunjangan Hari Raya (THR) yang dinilai tidak sesuai dengan ketentuan dan harapan buruh.
Aksi buruh yang dilakukan didepan salah satu anak perusahaan BUMN PT Wijaya Karya (Wika) yang terletak di Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor itu hanya menuntut ketidak adilan pihak perusahaan dalam memberikan THR.
“Tidak ada kebijakan dari pihak perusahaan kita berkerja sampai tahunan bahkan puluhan tahun, akan tetapi dalam memberikan THR tidak sesuai dengan harapan, yakni satu kali gaji,” ungkap salah satu buruh harian yang enggan disebutkan namanya kepada Bogorupdate.com, Selasa (26/4/22).
Menurutnya bukan masalah THR tidak dibayarkan, namun tidak sesuai dengan apa yang buruh harian lakukan untuk perusahaan dan mereka bekerja sudah tahunan bahkan puluhan tahun.
“Yang kami terima dari hasil kerja tidak sesuai karena dengan jumlah THR yang kami terima dirasa tidak cukup untuk kebutuhan hidup kedepannya,” kesalnya
Dirinya juga mengeluhkan dari sepengetahuannya produksi itu sendiri cukup ramai, dari awal bulan Maret 2022 kemarin.
“Kalau alasannya sepi kayaknya gak mungkin, soalnya dari Bulan Maret kemarin cukup ramai produksi. Saat ini kami belum mendapatkan kesepakatan soal THR, baru hanya perundingan saja,” tukasnya.
Sementara itu pihak perusahan belum bisa ditemui bahkan salah satu security sempat melarang wartawan untuk melakukan peliputan dan menghalang-halangi peliputan kepada salah satu wartawan tv nasional.
