Kota Bogor, BogorUpdate.com
Tertutupnya aliran Kali Cipakancilan akibat longsor saat terjadi hujan deras, mengakibatkan banjir di kawasan pemukiman elit Griya Cimanggu Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor makin meluas, Senin (26/10/20).
Pada saat terjadi hujan deras, Sabtu (24/10/20) di lokasi tersebut terjadi banjir. Namun semula hanya merendam 16 rumah yang ada di Perumahan Griya Cimanggu Indah.
Namun, kini rumah warga yang terendam kurang lebih 27 rumah. Ketinggian air di titik lokasi semula pun naik dari sepinggang orang dewasa kini mencapai dada orang dewasa.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Priatna Syamsyah mengatakan, banjir terus meluas akibat adanya penyumbatan di aliran Kali Cipakancilan.
“Rumah-rumah yang semula aman dari genangan kini ikut terendam. Di Perumahan Griya Cimanggu Indah itu meliputi Blok A, B, C, D, E, dan F,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, bahwa material longsoran di titik awal sudah diangkat pakai alat berat, Minggu (25/10/20). “Tapi ada penyumbatan di gorong-gorong bawah jalan, jadi air terus naik,” kata Priatna.
Sampai saat ini, petugas dari Dinas PUPR Kota Bogor masih kesulitan membersihkan material yang menyumbat di dalam gorong-gorong, karena tinggi muka air terus naik hingga ke permukaan, sementara titik sumbatan berada di tengah gorong-gorong.
Sementara Komandan Regu BPBD Maruli Sinambela mengatakan, akibat bencana banjir tersebit sebagian warga memilih mengungsi secara mandiri di hotel, dan dirumah saudara terdekatnya.
Namun beberapa juga ada yang memilih bertahan, khususnya bagi warga yang rumahnya dua lantai. Untuk mobilitas para korban, dibantu petugas BPBD dengan menggunakan perahu karet.
“Sebagian sudah dievakuasi dan mereka memilih mengungsi secara mandiri,” ungkap Maruli.
Saat ini, tim dari BPBD dibantu relawan sedang mengevakuasi tiga unit mobil milik warga perumahan Griya Cimanggu yang ikut terendam sejak Sabtu malam lalu. “Kita coba dorong sampai ke lokasi aman dari banjir,” jelasnya.
Masih kata dia, anggota dari BPBD dan relawan masih akan terus bersiaga di lokasi banjir sampai batas waktu yang belum ditentukan. Terlebih, dalam beberapa hari ke depan diprediksi curah hujan masih tinggi.
Untuk penyebab banjir juga masih dalam penanganan dinas terkait, dan pihaknya khawatir banjir akan terus meluas karena intensitas hujan deras masih terjadi.
Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya meninjau langsung penanganan banjir di kawasan tersebut. Dan mengunjungi rumah-rumah warga yang terdampak untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang dibutuhkan.
Bima mengaku, sedang diusahakan agar dipercepat dilakukan normalisasi. Sekarang masih dikerjakan. “Saya minta OPD terkait memperhatikan natura bagi para korban, mulai obat-obatan, makanan dan lain-lain,” ungkap Bima.
(As/Bing)