Kondisi betonisasi jalan Desa Sukamanah, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, dari anggaran Samisade. (Ist)
Jonggol, BogorUpdate.com – Mengetahui adanya infrastruktur betonisasi jalan Desa program Satu Miliar Satu Desa (Samisade), di Desa Sukamanah, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor yang dikeluhkan masyarakat, Camat Jonggol Andri Rahman mengaku akan segera melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev).
Menurut Andri Rahman, Ia baru mengetahui ada keluhan masyarakat di Desa Sukamanah tentang Samisade yang dikerjakan baru sebulan ini namun sudah retak dan berdebu.
“Terima kasih atas informasinya, karena Samisade baru dikerjakan, kami akan segera melaksanakan monev, karena minggu depan sudah turun Inspektorat,” ucap Andri Rahman kepada Bogorupdate.com, saat di konfirmasi melalui pesan Whatsapp, Sabtu (19/8/23).
Selanjutnya Ia juga mengatakan, informasi terkait adanya pembangunan infrastruktur betonisasi yang rusak di Desa Sukamanah ini, akan jadi bahan perbaikan oleh Desa tersebut.
“Informasi tersebut akan kami jadikan bahan untuk Desa Sukamanah segera memperbaikinya,” ungkap Andri Rahman.
Diberitakan sebelumnya, Baru berusia satu Bulan, Insfrastruktur betonisasi jalan Desa Sukamanah, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, menggunakan anggaran Satu Miliar Satu Desa (Samisade) tahun 2023, sudah banyak yang retak-retak, patah, bahkan ngebul.
Dari pantauan Bogorupdate.com dilapangan, terlihat Betonisasi jalan Desa Sukamanah yang berada di 4 titik baru saja dibagun, sudah terlihat banyak yang retak-retak, patah, bahkan ngebul, hingga dikeluhkan masyarakat.
Warga setempat Mulyana Z mengatakan, warga mengucapkan terima kasih atas pembangunan Betonisasi jalan yang dibangun oleh Pemerintah Desa Sukamanah, dari anggaran Samisade ini. Tapi disayangkan pembangunan ini dikeluhkan oleh warga, karena pekerjaannya asal-asalan.
“Ya, kita sih berterimakasih atas pembangunan jalan ini, tapi sangat disayangkan, pembangunan jalan ini tidak sesuai dengan speknya, terlihat hasilnya banyak yang retak-retak, patah, bahkan ngebul,” ucap Mulyana Z kepada Bogorupdate.com, Sabtu (19/8/23).
Selanjutnya Mulyana juga menyampaikan, jalan ini setiap hari dilewati oleh warga, bahkan anak-anak yang bermain, yang ditakutkan bisa mengakibatkan penyakit pernapasan karena jalan yang ngebul ini.
“Khawatir juga sih, karena jalan ini tempat anak anak berlarian, dengan ada jalan yang ngebul seperti ini ditakutkan menimbulkan penyakit. Saya berharap Pemerintah Desa segera memperbaiki kembali jalan ini. Seharusnya pekerjaan ini sesuai dengan RAB, tapi sepertinya tidak sesuai,” ungkapnya.