Bogor RayaHomeNewsPolitik

Cabup Bogor Jaro Ade Ajak Pengusaha Majukan Sektor UMKM

Jaro Ade saat menghadiri Bimtek Kementan, Sabtu (9/9/23). (Ist)

Cigudeg, BogorUpdate.com – Kandidat calon Bupati Bogor, Ade Ruhandi atau Jaro Ade mengajak para pengusaha untuk terlibat didalam program pemerintah pusat yaitu mendorong keberhasilan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di masa sekarang.

Hal itu disampaikan Jaro Ade saat menghadiri Bimbingan teknis (Bimtek) “Peningkatan Kapasitas Petani/Pelaku Usaha Holtikultura ” yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) dan anggota DPR RI Dapil Kabupaten Bogor, Ravindra Airlangga di Desa Cigudeg Kecamatan Cigudeg, pada Sabtu (9/9/23).

“UMKM itu menjadi salah satu program pemerintah pusat, mari kita para pengusaha berbuat dari hal kecil, kalau kita bisa membantu satu atau dua UMKM di wilayah, lama-lama bantuan kita bisa semakin besar itu yang terpenting kewajiban pengusaha dan pihak pemerintah,” kata Jaro Ade kepada wartawan.

Jaro Ade menjelaskan, maksud tujuan dari bimbingan teknis ini, karena wilayah Kabupaten Bogor kaya akan potensi pertanian. “Pertama, itu kan dari kementerian dengan Komisi IV, lalu tadi bimtek selesai dan ini lebih kepada silahturahmi, pada intinya bahwa kita punya harapan karena wilayah Kabupaten Bogor banyak zona pertanian, jadi pemerintahan pusat lebih khusus kepada wilayah yang potensi pertanian,” paparnya.

Jaro Ade mengatakan, melihat kondisi musim kemarau ini Ravindra Airlangga juga memberikan bantuan kepada masyarakat.

“Mas Ravindra memberikan bantuan kepada kabupaten Bogor terutama yang kondisi saat sekarang kekeringan. Apa yang harus dilakukan pemerintah pusat mudah-mudahan dengan kepanjangan aspirasi masyarakat melalui wakil rakyat nya bisa sampai kepada menteri yang punya kewenangan untuk merealisasikan keperluan pertanian di wilayah kabupaten Bogor,” harapnya.

Disisi lain, anggota DPR RI Ravindra Airlangga mengatakan, pihaknya sudah melakukan permintaan kepada Kementan terkait keluhan yang dialami masyarakat saat ini.

“Kemarin kami sampaikan kepada kementerian pertanian untuk pertanian yang adaptif terhadap iklim misalnya bibit-bibit yang tahan akan kekeringan,” kata Ravindra Airlangga kepada wartawan.

Pria yang berasal dari Dapil Kabupaten Bogor ini mengatakan, upaya pencegahan gagal panen nantinya Pemerintah harus memberikan jadwal masa bercocok tanam kepada masyarakat.

“Jam jadwal tanam disesuaikan dengan jadwal Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kemudian kemarin karena ada daerah yang berdampak kekeringan Kementan juga memberikan progam-program,” katanya.

Exit mobile version