Cileungsi, BogorUpdate.com – Tragedi hilangnya siswa MTS Almuhtadin Cileungsi, bernama Naufal (15) Turi, karena hanyut terseret arus deras di Sungai Cileungsi, pada Jumat (15/10/2022) kemarin sore, hingga kini belum ditemukan.
Teman Naufal yang selamat menceritakan awal mula kejadian yang mereka alami.
Dari 11 orang teman Naufal, satu di antaranya adalah Poga (15) mengatakan saat ia bersama temannya berada aliran sungai kondisinya masih terlihat normal atau biasa.
Namun, sekira Pukul 15.00 WIB, cuaca hujan deras dan debit air Sungai semakin tinggi.
Poga menjelaskan, sebelum Naufal hanyut, sempat terlihat dan sempat teriak memanggil namanya.
Akan tetapi setelah dilakukan pencarian dengan menyusuri aliran sungai, Naufal tidak ditemukan.
“Poga lu dimana tolong gw Poga,” ungkap Poga memperagakan suara Naufal yang ia dengar, kepada bogorupdate.com, Sabtu (15/10/22).
Dirinya mengatakan saat kejadian sekira pukul 17:00 lebih dan secara spontan dirinya dan teman-teman menyusuri sungai hingga ke semak-semak pohon bambu yang berada tepat di bantaran sungai.
“Dari jam lima sore kita susuri sungai om sampai ke semak yang diatas sana (pohon bambu), karena bukan hanya Poga yang denger Naufal manggil kita berempat juga sama mendengar,” cerita Poga dengan temannya yang selamat.
Poga juga menceritakan bukan hanya Suara Naufal yang ia dengar namun sekira pukul 18.00 WIB terdengar suara ibu-ibu juga teriak-teriak memanggil Andrean (salah satu bocah yang selamat).
“Ada juga bang suara ibu-ibu manggil temen saya adrean-andrean, merinding om pas denger suara-suara itu,” ucap Poga tegang.
Sebelumnya, Niat ingin menolong temannya, Naufal (15) seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Cileungsi, hilang terbawa arus Sungai Cileungsi, Jumat (15/10/22) kemarin.
Kejadian terjadi di Perum Limus Pratama Regency Cluster Tegal Asri RT 07 RW 07 Desa Limusnunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Saat 11 remaja sedang berenang di sungai Cileungsi sekitar pukul 15.00 WIB, tiba – tiba temannya yang bernama Rizki terbawa arus sungai. Lalu korban yang bernama Naufal berusaha menolong Rizki, dan Rizki berhasil selamat karena ada batu besar. Namun Naufal terbawa arus dan tenggelam lalu hilang.
Kemudian ke 4 temannya berinisiatif untuk mencari korban sampai pukul 16.30 WIB pencarian dilakukan lewat jalur darat sampai pangkalan tujuh, namun korban tidak berhasil ditemukan. Lalu teman teman korban melapor ke pihak keluarga.
Kepala Tim SAR Jakarta, Faber mengatakan, pada hari ini tim SAR gabungan melaksanakan pencarian korban terbawa arus sungai Cileungsi.
“Rencana hari ini Tim yang menyusuri sungai dibagi 3, Seru yang pertama melaksanakan penyisiran dipinggir sungai menggunakan kaberboot, Seru ke 2 melakukan penyusuran menggunakan perahu rafing, sampai villa 3 Bojongkulur, kurang lebih sejauh 5 kilo meter,” ucap Faber kepada Wartawan, Sabtu (15/10/22).
Menurut Faber, kondisi arus sungai Cileungsi yang cukup deras, karena faktor cuaca yang beberapa minggu ini sering diguyur hujan.
“Kemarin memang hujan deras, jadi arus sungai ini menjadi lumayan deras, dan memang tinggi air di sungai ini sudah meningkat,” pungkasnya.
Hingga kini, Naufal masih belum diketemukan. Namun tim SAR dengan masyarakat masih terus melakukan pencarian dengan menyusur sungai Cileungsi.