Jonggol, BogorUpdate.com – Setelah dikeluhkan pengguna jalan lantaran licin akibat tanah berceceran di badan jalan dengan kondisi hujan, Galian tanah merah di Kp Sodong, Desa Sukajaya, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, ditutup Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Jonggol, Selasa (25/10/22).
Camat Jonggol Andri Rahman mengatakan, setelah adanya keluhan warga akibat tanah yang berceceran di badan jalan dan membahayakan warga, pihaknya segera melakukan tindakan dwngan menutup aktifitas galian tanah merah tersebut.
“Untuk wilayah Jonggol sudah saya pastikan bahwa tidak boleh ada lagi galian tanah merah. Bila terdapati, sesuai kewenangan kecamatan akan menutup dengan turun ke lokasi dan memberikan surat penutupan/pemberhentian galian,” tegas Andri Rahman saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.
Andri menambahkan, untuk masyarakat yang memeiliki kegiatan Cut and Field, meski sudah berizin, harus dihentikan dulu kegiatannya selama musim penghujan. Hal itu dilakukan agar tidak ada ceceran tanah dijalan yang dapat membahayakan masyarakat.
“Dan untuk yang memang akan ada aktivitas di masyarakat yang memiliki izin dihimbau untuk cut and field sementara dihentikan dulu selama musim penghujan. Karena tanah yang berceceran di jalan akan membahayakan pengguna jalan,” himbaunya.
Terpisah, Kanit Pol PP Kecamatan Jonggol, Dadang Yazid Bustomi mengatakan, untuk kegiatan yang dikeluhkan oleh warga di Desa Sukajaya itu bukanlah Galian tanah merah, melainkan Cut and Field. Namun tanahnya dikeluarkan oleh pemilik lahan unuk dijual.
“Jadi seminggu yang lalu sudah tidak ada kegiatan sebetulnya, jadi tadi kami bersama anggota dan disaksikan oleh Kepala Desa Sukajaya juga, mengambil langkah penutupan kegiatan tersebut walaupun sudah tidak ada kegiatan,” ujarnya.
Dadang juga menghimbau untuk dimusim penghujan seperti saat ini, diharapkan bagi pemilik Cut and Fiel agar tidak melakukan aktifitas terlebih dahulu.
“Untuk pemilik kegiatan dihimbau untuk tidak melakukan aktifitas saat musim penghujan seperti saat ini. Karena tanah yang dibawa oleh armada bisa berceceran ke jalan raya. Jadi tadi sudah ditutup kegiatannya,” tandasnya.