Foto Sekertaris DKKB, Bambang Irawan
Cibinong, BogorUpdate.com
Gedung Kesenian tempat para pegiat seni yang tergabung dalam Dewan Kesenian Kabupaten Bogor (DKKB) dipinjamkan kepada Polres Bogor saat Pandemi Covid-19 melanda.
Para pegiat seni pun tampak mengeluh lantaran tempatnya berkreasi sudah tidak dapat digunakan sebagaimana fungsinya.
Sekertaris DKKB, Bambang Irawan mengatakan tidak sedikit para seniman yang tergabung di DKKB harus mencari cara lain untuk bertahan hidup. Selain itu tempat untuk berkreasi masih dipinjamkan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor, kepada Polres Bogor menjadi kendala tersendiri bagi para seniman.
“Belakangan ini, selain dampak pendemi, kami tidak pernah lagi menggelar kegiatan karena kami tidak punya sekretariat. Padahal ada juga seniman-seniman yang menggantungan hidup dari seni, di masa pandemi mereka otomatis kehilangan arah untuk tempat mereka berkreasi,” kata Bambang Irawan dalam keterangan tertulisnya kepada BogorUpdate.com, Minggu (21/11/21).
Kendati demikian, Lembaga yang manaungi para Kurator dan pelaku seni budaya di Kabupaten Bogor itu bak Lembaga tak bertuan dalam kurun waktu satu tahun ini. Dengan alasan Gedung Kesenian yang bagian dari Marwah pelaku seni tersebut masih dipinjamkan sampai waktu yang tidak ditentukan oleh Pemkab Bogor.
“Meski begitu tidak menyurutkan semangat pengurus DKKB Kabupaten Bogor untuk tetap bergerak dan berkarya. Kami telah melaksanakan beberapa ajang bursa karya seniman, diantaranya lomba penulisan naskah, Lomba Berpuisi dan Pestival Film Pendek. Tak hanya itu, pemberian santunan anak yatim dan membantu Tim Gerak cepat menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 juga sudah dilakukan,” tutur Bambang Irawan.
Menurutnya, ada beberapa agenda yang dibatalkan karena pandemi Covid-19. Para pelaku seni yang tergabung di DKKB vakum karena patuh pada anjuran pemerintah stay at home dan menghindari kegiatan yang sifatnya mengumpulkan orang banyak. Hal itu terjadi karena Gedung Kesenian yang merupakan marwah pelaku seni dan tempat ruang giat berkreasi Kreatif, Produktif, Edukatif dan Inovatif yang masih dipinjamkan.
“Pada masa pandemi tidak pernah ada lagi kegiatan yang sifatnya di lapangan atau out door, namun jajaran pengurus terus konsiliasi serta masih ada rekan-rekan kita yang tetap berkarya melalui virtual,” ungkap Bambang Irawan.
Pihaknya berharap kepada pemerintah Kabupaten Bogor dan Dinas terkait mampu mencarikan solusi agar hal ini tidak berlanjut lama.
“Kami meminta Pemkab Bogor agar segera mencarikan solusi agar Gedung Kesenian bisa segera dikembalikan sebagaimana fungsinya. Agar, para pelaku seni bisa kembali menjalankan aktifitasnya seperti biasa,” harap Bambang Irawan.