Bogor RayaHomeNewsPolitik

GOM Gunung Putri Hancur Bukan Ditiup Angin, Usep Supratman: Karena Pakai Paku Kecil dan Asal-asalan

Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bogor saat melakukan kunjungan ke GOM Kecamatan Gunung Putri, Rabu (28/12/22). (Foto/Ist)

Gunung Putri, BogorUpdate.com – Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bogor melakukan kunjungan ke Gedung SMPN 04 Gunung Putri dan Gedung Gelanggang Olahraga Masyarakat (GOM) Gunung Putri yang hancur di beberapa bagian materialnya hanya karena tersapu angin.

Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Bogor, Usep Supratman mengatakan, hancurnya jendela dan beberap material GOM Gunung Putri itu, bukan semata-mata hanya karena tersapu angin saja. Melainkan ada faktor lain, yakni pemasangan material yang dinilai asal-aslaan.

“Karena ada anggota Dewan Dapil 2 juga disitu, pak Hanafi, kita juga cek GOM yang rusak itu sampai sejauh mana kerusakannya yang baru selesai karena masih ada pemeliharaan. Ternyata alasannya karena dihantam angin puting beliung, kata saya minta lah kalau jendela sebesar itu harus dipasang dengan paku yang kuat,” kata Usep kepada BogorUpdate.com, Rabu (28/12/22).

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merasa geram saat melihat pemasangan Jendela dengan menggunakan Paku yang berukuran kecil. Apalagi pihak kontraktor menyalahkan angin sebagai penyebab robohnya material tersebut.

“Itu rusak bukan semata mata karena angin. Jadi jangan nyalahin angin, tapi kalau pemasangannya kuat juga gak akan roboh mau diterjang angin juga,” kesalnya.

Usep menambahkan, Kontraktor beralasan jika sebelumnya dengan posisi memakai paku yang kecil tidak terjadi masalah.

“Tapi kata orang kontraktor itu alasannya baru pertama terjadi seperti ini. Biasanya dengan paku seukuran ini juga sudah kuat kalau dipasang ke beton katanya. Tapi kan pakunya terlalu kecil itu,” tegasnya.

“Saya tadi cek, karena ranahnya bukan di Komisi 1, karena ranahnya bangunan itu kan dari komisi lain sebenarnya dan saya bukan orang tekhnis, tapi saya sampaikan kalau pasang jendela pakai paku sebesar itu ya gak bakal kuat,” sambungya.

Saat ini, lanjut Usep, material yang rusak sedang diperbaiki oleh kontraktor dan pihak UPT sudah menegur kontraktor.

“Tadi juga sudah saya sampaikan kepada pengawas agar memberi masukan. Akhirnya kan seperti ini, bukan tugas saya tapi saya yang harus meninjau. Kan seharusnya disampaikan kepada kontraktor harus seperti apa, jadi harus ada kepedulian lah,” tandasnya.

Sebelumnya, Belum sempat diresmikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Bangunan Gelanggang Olahraga Masyarakat (GOM) Kecamatan Gunung Putri, yang terletak di Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri itu, sudah mengalami banyak kerusakan.

Bahkan, proyek yang dikerjakan oleh PT Unedo Phazippo Utama dengan Anggaran sebesar Rp 12.726.850.000 yang bersumber dari APBD Kabupaten Bogor tahun 2021 itu diperparah dengan beberapa Jendela, Plafon dan Tralis berjatuhan hingga hancur.

Salah satu keamanan GOM Gunung Putri, Iwan mengatakan, untuk Jendela, Tralis dan plafon yamg hancur itu terjadi sekira dua pekan yang lalu. Saat itu, cuaca sedang hujan deras yang dibarengi dengan angin kencang.

Kalau Jendela dan beberapa perlengkapan bangunan yang hancur ini, diakibatkan diterjang angin kecang sekitar dua minggu yang lalu,” katanya kepada BogorUpdate.com, Kamis (22/12/22).

Exit mobile version