Rektor IPB University, Prof Arif Satria saat menghadiri panen raya kopi konservasi di Cibulao, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. (Dok IPB)
Pendidikan, BogorUpdate.com – IPB University menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung pembangunan desa berbasis pertanian dan konservasi lingkungan. Hal ini diwujudkan melalui pemberian golden ticket dan beasiswa penuh bagi anak-anak petani kopi di Kampung Cibulao, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Rektor IPB University, Prof Arif Satria, menjelaskan bahwa inisiatif ini bukan sekadar bentuk penghargaan atas kerja keras petani, tetapi juga langkah strategis untuk menyiapkan generasi muda yang mampu membangun desa dan sektor pertanian Indonesia secara lebih luas.
“IPB University memberikan golden ticket dan beasiswa bagi anak-anak lulusan SMA atau SMK dari keluarga petani Cibulao agar mereka bisa masuk IPB University melalui jalur khusus,” ujar Prof Arif Satria usai menghadiri panen raya kopi konservasi di Cibulao, Rabu (18/6/25) lalu.
“Dengan golden ticket ini, anak-anak petani di Cibulao dapat mengakses pendidikan tinggi di IPB University. Mereka akan mendapatkan ilmu yang bisa dimanfaatkan untuk membangun kawasan ini dan pertanian nasional secara umum,” katanya menambahkan.
Salah satu penerima golden ticket adalah Sri Astuti (19 tahun), akrab disapa Asti, lulusan SMK Negeri 1 Cipanas. Anak dari salah satu petani kopi Cibulao ini mengungkapkan rasa syukurnya.
“Alhamdulillah, saya senang sekali, apalagi dapatnya langsung golden ticket. Saya bangga dengan kerja keras bapak saya,” kata Asti.
Asti memiliki minat kuat pada dunia pertanian. Ia memilih Program Studi Agronomi dan Hortikultura (AGH), Fakultas Pertanian IPB University, dengan cita-cita mengembangkan kampung halamannya.
“Harapan saya, semoga ke depan saya bisa mengembangkan ilmu yang saya pelajari di kampus IPB untuk masyarakat, terutama untuk Kampung Cibulao,” tuturnya.
Pemberian golden ticket dan beasiswa ini disambut hangat masyarakat Cibulao, termasuk Kang Yono, perwakilan dari Kelompok Tani Hutan (KTH) Cibulao. Ia menilai kehadiran IPB University membawa perubahan signifikan, tidak hanya di sektor pertanian, tetapi juga dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Alhamdulillah, kualitas SDM kami meningkat. Bahkan sekarang kami bisa melakukan konservasi dengan lebih baik. Mimpi-mimpi kami untuk menyekolahkan anak-anak ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, alhamdulillah mulai terwujud,” ungkap Kang Yono.
Melalui program ini, IPB University menegaskan komitmennya untuk membangun desa dari berbagai aspek ekonomi, lingkungan, dan pendidikan dengan menjadikan anak-anak petani sebagai pilar pembangunan masa depan. (**)
