Cibinong, BogorUpdate.com – Anggota DPRD Kabupaten Bogor, H Irvan Baihaqi Tabrani sebut Tahun 2022 ada potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang hilang dan belum maksimal tergarap oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Sehingga akan mempengaruhi pendapatan Kabupaten Bogor.
Hal itu diungkapkan Irvan Baihaqi selepas Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan OPD terkait pendapatan yang berlangsung 23-26 Agustus selasa hingga Jumat lalu.
“Potensi pendapatan yang hilang ada di beberapa Dinas seperti Disnaker, Bappenda, Diskominfo, DLH, Dishub, Disdagin, DPUPR, DPKPP dan adanya pemindahan pajak kendaraan di dua Kecamatan ke Kota Depok.
Anggota Legislatif (Aleg) PKS itu merinci, Dinas Tenaga kerja akan kehilangan pendapatan sebesar 6,7 Miliar dari pajak Tenaga kerja asing yang mulai tahun ini harus di setor ke pusat.
“Sedangkan di Bappenda belum tergarap nya secara baik dan adil seperti PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) serta retribusi di beberapa dinas terkait” ungkapnya.
Untuk itu, kata H Irvan, Bappenda Kabupaten Bogor selaku OPD teknis mesti lebih gencar lagi melakukan pendataan setiap bidang tanah di Kabupaten Bogor.
“Karena PBB ini belum terdata secara baik, masih banyak lahan yang sudah berubah RTRW nya tapi masih menggunakan data lama, inikan kerugian bagi daerah” ujarnya.
Selain PBB, terang anggota komisi II ini, retribusi persampahan dan parkir yang memiliki potensi besar untuk membantu meningkatkan pendapatan daerah juga belum terkelola secara baik oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Perhubungan.
“Retribusi persampahan, ini yang paling lost (hilang). Dari hasil LHP sudah terlihat berapa yang hilang tahun kemarin, ini harus segera diperbaiki di 2022 sehingga bisa berkontribusi terhadap pendapatan,” ungkapnya.
Terkait dengan retribusi parkir, Kabupaten Bogor masih tertinggal dengan daerah lain yang sudah menggunakan sistem online dalam retribusi parkir dan perpanjangan pajak kendaraan bermotor.
“Bocornya pendapatan parkir karena kita masih banyak pake manual, sementara di daerah lain sudah online bank to bank,” tegas Irvan.