Bogor RayaHomeNews

Luapan Sungai Cibeuteng Kembali Rendam Puluhan Rumah di Perum BTB Bogor, Kades Omat Minta BBWS Normalisasi Sungai

Perumahan BTB di Desa Tegal, Kecamatan Kemang, terendam banjir akibat luapan sungai Cibeuteung pada Sabtu (25/5/24). Foto: Dyon

Kemang, BogorUpdate.com – Curah hujan yang sangat tinggi menyebabkan meluapnya Sungai Cibeuteng menyebabkan puluhan rumah warga di komplek Perumahan Bumi Tegar Beriman (BTB) di Kampung Nagrog, Desa Tegal, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor terendam banjir, pada Sabtu (25/5/24).

Hingga Sabtu siang, banjir masih merendam kawasan perumahan tersebut meski ketinggian air tidak separah malam tadi yang mencapai sedada orang dewasa. Sebanyak 3 Blok mengalami dampak meluapnya sungai Cibeteng.

Kepala Desa Tegal Omat Jayadihati mengatakan. Instensitas hujan yang sangat tinggi pada hari Jumat (24/5/24) sampai Sabtu (25/5/24), menyebabkan sungai Cibeteung meluap, tapi tidak separah tahun 2023.

“Banjir di Perumahan BTB ini berasal dari meluapnya sungai Cibeuteng. Kebutulan perumahan ini berbatasan langsung dengan kali tersebut, dengan pembatas desa antara Desa Tegal dengan Desa Cibeuteng Udik. Untuk data yang masruk ada belasan rumah yang terendam, dan air mulai surut,” ujar Omat Jayadihati saat dihubungi.

Kang Omat sapaan akrabnya itu menjelaskan, luapan sungai cibeuteng dikarenakan ada penyempitan. Kemudian, Perum BTB ini datarannya rendah, sehingga air dari sungai tersebut mengalir ke perumahan dan menyebabkan banjir meski hujan sudah mulai reda.

“Di sini (BTB) dataranya rendah jadi air ini sekalipun hujan nya sudah reda debitnya makin bertambah bukan surut, karena ada masuk air dari kali,” jelasnya.

Guna menyelesaikan permasalahan ini, Omat mengaku akan bersurat kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) di Provinsi Jawa Barat untuk kedua kalinya.

“Insya allah saya sebagai kepala desa akanmementingkan warga saya. Secepatnya saya akan bersurat lagi ke BBWS yang ada di Provinsi, karena pada tahun 2023 saya sudah bersurat, yang berada di provinsi,” tuturnya.

Dia berharap kepada Pemerintah dan BBWS secepatnya membangun turap atau normalisasi agar luapan sungai tidak lagi merendam Perum BTB.

“Harapanya ada penurapan sepanjang kali ini, karena ini mendesak kasihan warga saya, setiap hujan mereka takut banjir merendam rumahnya,” harapnya. (Dyn)

Exit mobile version