Bogor RayaHomeNewsPendidikan

Miris! Hanya Berjarak 30 KM dari Istana Bogor, Siswa SDN Cidokom 2 Rumpin Masih Belajar di Lantai

Siswa SDN Cidokom 2 Rumpin masih belajar di lantai. (Ist)

Rumpin, BogorUpdate.com – Puluhan siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cidokom 2, Kecamatan Rumpin harus rela belajar tanpa meja dan kursi atau belajar hanya beralaskan lantai di ruang kelas.

Murid yang diketahui sudah lebih dari 2 tahun itu belajar tidak menggunakan fasilitas yang baik saat mengikuti kegiatan belajar di sekolah.

Padahal dari pantauan google maps, letak SDN Cidokom 2 dengan Istana Bogor hanya berjarak kurang lebih 30 kilometer (KM) saja.

Guru Sekolah tersebut, Muhammad Andriana mengatakan, penyebab adanya ruang kelas yang beralaskan lantai karena kurangnya ruang kelas yang tersedia.

“Meubeler juga kurang, sementara untuk yang ideal itu ruang kelas harusnya 12 ruang kelas, disini hanya ada 8. Ada kelas 4 B menggunakan mushola, dan kelas 6 menggunakan ruang lab,” ujar Andriana kepada wartawan pada Senin (9/10/23).

Andriana mengaku jumlah siswa saat ini di tahun ajaran 2023-2024, mulai dari kelas 1 hingga kelas 6 berjumlah 494 siswa.

“Dari siswa itu berasal dari berbagai kampung di sekitar wilayah sekola SDN Cidokom 2. Ada dari Kampung Muara, Gancor, Siang, Parung Badak 1, Parung Badak 2, Cihiling, Cidokom, Sijarua, Neglasari, Babakan Sirna dan Lebak Ela,” jelasnya.

Dia juga menyebut, ruangan belajar bangunan tersebut digunakan sudah sekitar dua tahun, sebelumnya ditahun 2022-2023 ruangan ini ditempati oleh kelas 5 selama 1 tahun penuh. Sebab, jumlah siswa yang paling sedikit.

“Kalo untuk diperhatikan si diperhatikan, ya intinya untuk bangunan sudah ada tapi kelanjutannya belum ada. Nantinya di tahun berikutnya sudah ada bangunan dua lantai,” imbuhnya.

Andriana mengungkapkan pihak sekolah sudah beberapa kali mengajukan dengan mengikut berbagai prosedur, tetapi selalu terhambat dan tidak ada respon dari pemerintah daerah.

“Kalo untuk terhambat saya kurang tahu terhambatnya dimana, tapi yang penting kita sudah ada usaha dari pihak sekolah maupun desa dan juga kecamatan,” tuturnya.

Selanjutnya, Andriana berharap agar SDN Cidokom 2 bisa secepatnya diperbaiki dan dibangun dengan kelas yang memadai, melihat dengan setiap tahunya SDN Cidokom 2 selalu ramai pendaftar.

“Harapan saya agar cepat dibangun untuk lantai dua, kemudian berikut sarana prasaran seperti fasilitas meja dan bangku,” katanya.

Exit mobile version