Bandung, BogorUpdate.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menjatuhkan sanksi kepada dua komunitas pelari yang terlibat dalam pembangian minuman keras (miras) secara gratis di Pocari Sweet Run 2025, beberapa waktu lalu.
Kedua sanksi itu diberikan kepada komunitas Freerunners dan Pace and Place.
Wakil Wali Kota Bandung Erwin mengatakan, kedua komunitas ini diberikan sanksi berupa permohonan maaf terbuka dan juga pembayaran biaya penegak hukum sebesar lima juta rupiah.
“Sedangkan untuk komunitas Freerunners dikenai sanksi tambahan berupa kerja sosial dengan melakukan aksi bersih-bersih di Balai Kota Bandung serta permintaan maaf terbuka,” kata Erwin seperti dikutip dari Antara.
Menurut Erwin, kedua komunitas ini akan membuat surat pernyataan dan permohonan maaf di media massa.
Selain itu, mereka juga dengan sukarela harus kerja sosial dengan membersihkan area Balai Kota Bandung selama dua minggu ke depan.
“Kejadian ini harus menjadi pembelajaran bersama dan juga mengimbau pihak penyelenggara agar lebih ketat dalam proses perizinan dan seleksi komunitas yang terlibat,” ujar Darwis.
Terpisah, penyelenggara Pocari Sweat Run 2025, Puspita Winawati menyampaikan kekecewaannya atas insiden pembagian bir yang menurutnya terjadi tanpa sepengetahuan panitia resmi.
“Kami sangat menyayangkan kejadian ini dan merasa dirugikan. Kegiatan tersebut tidak pernah diberitahukan, dimintakan izin, atau disetujui oleh penyelenggara,” kata Puspita.
Menurut Puspita, apa yang dilakukan kedua komunitas itu bertentangan dengan nilai utama penyelenggaraan acara yang mengedepankan gaya hidup sehat.
“Tindakan ini merugikan kami dari sisi kredibilitas dan reputasi,” imbuh Puspita.(ayu)
