Klapanunggal, BogorUpdate.com – Dalam memperingati Hari Disabilitas Internasional tahun 2022 yang jatuh pada tanggal 3 Desember 2022, PT Solusi Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Narogong berkolaborasi bersama Srikandi SIG menggelar kegiatan bertajuk “Refleksi dan Motivasi Peran Solidaritas Sosial Dalam Kemandirian”.
Acara ini diikuti kurang lebih 45 peserta yang terdiri dari perwakilan 10 kelompok dampingan SBI Pabrik Narogong, Sekolah Luar Biasa (SLB), Mentari Citra Diri, Perkumpulan Penyandang Disabilitas (PPDI), Cabang Bogor, Kepala Puskesmas Klapanunggal, perwakilan Kecamatan Klapanunggal, serta tim General Affairs & Community Relations SBI Pabrik Narogong.
General Affairs & Community Relations Manager PT SBI Pabrik Narogong, Nur Lailiyah mengatakan, pengembangan masyarakat sekitar area operasional merupakan salah satu dari lima pilar pembangunan berkelanjutan SBI untuk mewujudkan Target SDGs 2030. Melalui beragam program inovasi sosial, SBI memahami pentingnya menjaga hubungan dalam hidup berdampingan bersama masyarakat.
“Pada kegiatan kali ini, kami ingin seluruh lapisan masyarakat untuk saling berdiskusi dan berbagi pengalaman agar mampu menghadapi tantangan-tantangan kedepannya,” tutur Nur Lailiyah kepada Bogorupdate.com.
Dalam kesempatan yang sama, Laily, yang juga merupakan anggota dari Srikandi SIG, berharap, dengan kehadiran Fira Fitri Fitria sebagai narasumber dari penyandang disabilitas, dapat memotivasi komunitas dampingan untuk meningkatkan organisasi dan mengembangkan kegiatan-kegiatan untuk mendorong pemberdayaan dan kemandirian.
“Kami sadar, bahwa mewujudkan pembangunan berkelanjutan itu harus inklusif, semua bagian dalam masyarakat harus bisa turut berpartisipasi dan berkontribusi. Karena itu, kami sangat mengapresiasi keterlibatan dan antusiasme warga pada program ini dan program-program lainnya yang diselenggarakan SBI untuk bersinergi menuju masa depan yang kita mau,” ujarnya.
Selanjutnya Ia juga menjelaskan, srikandi SIG merupakan komunitas perempuan di lingkup PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), yang merupakan wadah untuk saling mendukung sesama perempuan dalam berkarya dan berprestasi di berbagai perannya.
“Fira Fitri Fitria merupakan sosok perempuan penyandang disabilitas yang aktif didalam; Institut Inklusi Indonesia dan berhasil mendirikan berbagai macam organisasi, salah satunya adalah Organisasi Disabilitas Tuban (ORBIT),” jelasnya.
Dia meraih program IVLP (International Visitor Leadership Program) di tahun 2019, sebuah program pertukaran professional dari Kedutaan Besar Amerika Serikat. Fira juga berhasil menamatkan studi S1 Akuntansi di STIE Muhammadiyah Tuban.
“Fira saat ini mendapatkan beasiswa S2 dari Asean University of Disability Public Policy Network dalam bidang Magister Kebijakan Publik di Universitas Airlangga. Fira juga aktif sebagai asisten peneliti Universitas Airlangga untuk isu-isu disabilitas,” pungkasnya.