Bogor RayaHomeNews

Sosisalisasi BBWS Dinilai Lambat, Entang Suana Sebut Lahan Situ Kemang Sudah Banyak ber-AJB dan SHM

Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane, saat mengadakan Sosialisasi Kajian dan Penetapan Sempadan Situ, di Kantor Desa Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. (Dyon)

Kemang, BogorUpdate.com – Entang Suana, Kepala Desa Kemang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, menyayangkan kegiatan sosialisasi yang dilakukan Balai Besar Wilayah Sunngai (BBWS) Ciliwung Cisadane terkait sempadan situ baru kali ini dilakukan.

Meski diapresiasi, Entang Suana mengaku sosialisasi oleh BBWS terkait sempadan Situ Kemang yang ada di dua lokasi, yaitu di Desa Pondok udik dan Desa Kemang, itu dinilai terlambat.

Pasalnya, saat ini sudah ada lahan milik situ kemang tersebut yang menjadi AJB dan SHM atas nama warga seluar 8.000 meter. Sehingga akan menyulitkan proses mediasi antara warga dengan pemerintahan karena sudah ada sejak tahun 2000 silam.

“Tapi sayang lahan disekitar setu susah banyak menjadi AJB, dan untuk jumlahnya ada 8.000 meter yang sudah menjadi AJB. bahkan ada yang jadi sertifikat masuk ke lokasi situ. Itu terjadi surat menyuratnya di bawah tahun 2000 kebawah, menurut saya kenapa tidak dulu ditertibkan,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (5/9/24).

“Kenapa baru sekarang ada kegiatan ini, agar tidak banyak korban masyarakat yang sudah membuat surat atau membuat bangunan, bahkan ada yang jual beli bahkan saat dirinya menjabat di desa kemang dari tahun 2013,” tambahnya.

Entang mengaku, pernah memohon kepada BBWS Ciliwung Sisadane untuk memberikan peta yang jelas lahan situ kemang. Namun tidak juga diindahkan hingga akhirnya baru dilakukan sosialisasi baru-baru ini.

Padahal, hal itu dilakukan untuk mengetahui batas tanah milik situ agar tidak bisa dikuasai oleh perorangan, apalagi di perjual belikan.

“Saya pernah minta peta lahan situ kemang kepada BBWS agar saya bisa mengetahui berapa luas eksisting situ kemang sekarang, yang ada di wilayah dan yang semula berapa. Maksud saya saat ada yang menjual belikan lahan situ tersebut, saya punya dasar, bahwa ini tidak akan saya buat rekomendasi pengajuan-pengajuan pembuatan alas hak tanah tersebut, karena dasarnya sudah situ,” jelasnya.

Meski begitu, dia mengapresiasi BBWS terkait kegiatan sosialisasi ini agar tidak ada warga yang menjadi korban kembali.

“Tapi baru hari ini ada pelaksanaan pengecekan lapangan penertiban hal-hal seperti itu, ya menurut saya dan saya apresiasi kegiatan hari ini juga, dan mudah-mudahan dengan kegiatan ini setu kemang terjaga bisa ditertibkan tapi masyarakat jangan jadi korban,” tutup Entang. (Dyn)

Exit mobile version