Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Aan Triana Al Muharom. (Ist)
Leuwiliang, BogorUpdate.com – Bantuan Infrastruktur Satu Milyar Satu Desa (Samisade) dari alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) diharapkan bisa menjadi solusi percepatan pembangunan di pelosok Desa di semua wilayah Kabupaten Bogor.
Trah sebutan Samisade yang berasal dari janji kampanye Eks Bupati Ade Yasin dan Iwan Setiawan itu hingga kini masih terus berjalan.
Progam tersebut, menurut anggota DPRD Kabupaten Bogor, Aan Triana Al Muharom, merupakan bantuan keuangan untuk pembangunan di Desa-Desa itu adalah sebuah solusi, bukan hanya trah janji kampanye Bupati periode 2018- 2023 tetapi juga para Kepala Desa terhadap masyarakatnya.
“Sebetulnya bantuan infrastruktur Desa, hanya saja dinamakan samisade, kita akan kawal terkait dengan program ini karena terasa banget oleh masyarakat, bagaimanapun para kepala Desa memiliki janji-janji politik, dan itu bisa direalisasikan lewat Samisade,” kata Aan Triana kepada wartawan saat Boling di Kecamatan Leuwiliang, Rabu (27/9/23).
Masih kata Aan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) pun harus intens mengontrol fakta pembangunan di lapangan sehingga hal-hal seperti sebelumnya terjadi tidak terulang kembali.
“Kita sinergi lah dengan eksekutif terkait kepentingan masyarakat, bentuk pengawasan memang harus ditingkatkan lagi karena ini kan Perbup, dalam hal ini DPMD sebagai lining sektornya harus betul-betul mengawasi terkait pembangunan dilapangan, jangan sampai yang sudah sudah terulang seperti Desa Tonjong dan lain sebagainya, harus tepat sasaran,” ujarnya.
Politisi partai Golkar ini juga menyampaikan, terkait penambahan anggaran untuk Samisade kedepan akan dilihat dari pendapatan.
“Ditingkatkan atau tidak anggarannya kita lihat APBD kita, karena semuanya juga harus terisi, bukan hanya Samisade, keperluan kita bukan hanya itu,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Bogor, Iwan Setiawan saat melakukan Boling di Kecamatan Leuwiliang mengatakan bahwa untuk program Samisade banyak yang diharapkan untuk dilanjutkan hingga tahun 2024.
“Harapan dari kepala Desa Samisade tetap dilanjut, karena masih banyak infrastruktur yang belum terealisasi hanya 3 tahun, ditahun 2024 berharap para kades juga tetap dilanjut Samisade itu salah satu solusi,” katanya kepada Wartawan.