Bogor RayaHomeNewsPeristiwa

Waspada, Geng Motor Kembali Berkeliaran di Jalan Raya Narogong Cileungsi

Tangkapan layar aksi geng motor sambil mengacungkan senjata tajam di Jalan Raya Narogong, Desa Limusnunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Ist

Cileungsi, BogorUpdate.com – Sekelompok geng motor diduga akan melakukan aksi tawuran di jalan raya Narogong Desa Limusnunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor dengan mengendarai sepeda motor dan membawa sajam terekam kamera amatir warga.

Dalam aksi yang terekam kamera amatir tersebut nampak puluhan gang motor sambil mengacungkan sajam di jalan Raya Narogong.

Saksi mata Aldi Aldriansah, mengaku menyaksikan kejadian sekelompok gang motor yang membawa sajam tersebut datang dari arah Cileungsi menuju Bantargebang, pada Selasa (19/11/24) malam.

“Dari arah Cileungsi kearah Bantargebang, hanya lewat doang sih gak jadi perang tapi sekelompok remaja itu bawa sajam panjang-panjang dan terlihat banyak bangat,” ucapnya kepada wartawan, Rabu (20/11/24).

Selanjutnya Aldi juga mengatakan, lalulintas sempat terhenti dengan aksi para geng motor itu, lantaran takut jadi sasaran ulah geng motor yang melintas membawa sajam tersebut.

“Para pengendara sempet berhenti takut jadi sasaran geng motor karena mereka pada ngacungin sajam,” jelasnya.

Selain itu, Ia juga menyebutkan, aksi tawuran geng motor di wilayah jalan Raya Narogong sering terjadi biasa aksinya terjadi di akhir pekan.

“Disini sering terjadi aksi tawuran kalo gak malam minggu malam sabtu dan biasanya anak-anak sekolah,” ujarnya.

Lebih lanjut Aldi Juga mengatakan, dari gelagat geng motor tersebut diduga sudah janjian terlebih dahulu namun aksi itu berhasil digagalkan warga.

“Kayanya mereka sudah janjian tapi gak jadi karena dibubarkan warga polisi juga gak ada,” katanya.

Ia berharap dari seringnya terjadi aksi tawuran di wilayah Kecamatan Cileungsi akhir-akhir ini agar sekolah dan para orang tua yang memiliki anak usai remaja agar lebih memperhatikan tikah lakunya baik disekolah maupun diluar sekolah.

“Kalo kita sih inginnya dihimbau aja dari pihak sekolahan jangan terlalu bebas, begitu juga dengan orang tuanya lebih diperhatikan,” pungkasnya. (Gus)

Exit mobile version