Sukamakmur, BogorUpdate.com – Pembangunan infrastruktur melalui program satu miliar satu desa (Samisade) di Desa Sukadamai, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, diduga tidak sesuai spek. Hal itu terlihat dari aspal jalan yang sudah banyak retak dan hampir mengelupas di beberapa titik.
Padahal, pengaspalan jalan di kampung waru, RT 02 RW 03, Desa Sukadamai dengan panjang 800 meter, lebar 5 meter dan tinggi 0,03 meter dengan pelaksana pekerja secara swadaya itu menelan anggaran Rp 800 juta.
“Pengaspalan disepanjang jalan desa Sukadamai banyak yang retak dan mengelupas,” kata CN warga sekitar yang enggan disebutkan namanya kepada BogorUpdate.com, Sabtu (27/5/23).
Menurut CN, kontruksi aspal yang baru dibangun beberapa bulan itu, seharusnya tidak mengalami kerusakan jika pengerjaannya sesuai dengan spek yang sudah ditentukan. Akibatnya, warga mengaku kecewa lantaran program dari Bupati Bogor itu, dinilai dimanfaatkan oleh oknum desa.
“Ya pasti ada yang gak beres dalam pelaksanaannya. Mungkin saja ada spek yang dikurangi, atau tidak dilaksanakan. Tentu saja ini sangat mengecewakan masyarakat,” kesalnya.
Sementara kepala Desa Sukadamai, Apud Syaripudin saat dikonfirmasi mengaku, keretakan yang terjadi pada aspal itu karena ketebalan pengaspalan hanya 5 CM sehingga tidak bisa bertahan lama.
“Pengecoran pinggiran ketebalan cuma 5 centimeter jadi gak kuat,” singkatnya melalui pesan WhatsApp.